Baja Ringan Kupang – Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di Pulau Timor yang terletak di pesisir Teluk Kupang, bagian barat laut pulau Timor. Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh berbagai suku bangsa. Suku yang signifikan jumlahnya di “Kota Kupang” adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan sebagian kecil pendatang dari Bugis dan Jawa. Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan jumlah penduduk sekitar 450.360 jiwa (2014). Daerah ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 51 kelurahan.
Nama Kupang[4] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak disebutkan namanya. Dugaan ini berdasarkan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini merupakan wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada saat itu adalah Raja Koen Lai Bissi.
Pada tahun 1613, VOC yang berkedudukan di Batavia (Jakarta), mulai melakukan kegiatan perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah untuk keperluan markas VOC. Pada saat itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor. Baca Selengkapnya
Setelah Mengetahui seluk beluk daerah baja ringan di atas, sekarang kita bahas apa itu Baja Ringan , Baja ringan adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis, akan tetapi kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Ada beberapa macam baja ringan yang dikelompokan berdasarkan nilai tegangan tariknya (tensile strength). Kemampuan tegangan tarik ini umumnya didasarkan pada fungsi akhir .
Baja Ringan Kupang – Sebagai contoh untuk produk structural seperti rangka atap baja ringan dengan tegangan tarik tinggi (G550). Namun untuk berbagai produk home appliances diperlukan baja ringan dengan tegangan tarik yang lebih rendah (G300, G250) yang lebih lentur dan lunak sehingga lebih mudah dibentuk sesuai keinginan.
Pada umumnya, bahan baku adalah baja mutu tinggi dengan standar high tensile strength 550 Mpa (5500 kg/cm2). Kekuatan ini merupakan elemen dasar untuk kekuatan tarik baja ringan saat ini. Dengan kekuatan minimum G550, baja ringan tersebut memiliki kekuatan leleh minimum 550 Mpa. Dibuktikan dalam uji laboratorium tidak boleh putus saat ditarik dengan kekuatan 500 Mpa. Selain itu, baja tersebut juga memiliki modulus geser 80.000 Mpa dan modulus elastisnya 200.000 Mpa.
Baja Ringan Kupang – Meskipun lebih ringan dan tipis dari baja konvensional, dengan kuat tarik sebesar 550 Mpa baja ringan dapat dijadikan andalan untuk menopang beban struktur bangunan. Untuk fungsi non structural seperti penutup atap digunakan baja ringan kualitas G300.
Bagaimana dengan ketebalan ? Dipasaran umum ketebalannya berkisar antara 0,20 – 2,00 mm. Variasi ketebalan ini ditentukan oleh fungsi, seberapa besar beban yang ditopang dan ukuran bentang baja itu sendiri. Ketebalan yang lebih kecil dibanding dengan baja konvensional bertujuan untuk mengurangi beban struktur bangunan.
Kuda-kuda baja ringan mempunyai ketebalan antara 0,45 – 1,00 mm. Berbeda dengan kolom yang akan menopang beban yang lebih besar, ketebalannya kisaran antara 1,00 – 2,00 mm (profil C). Sedangkan untuk genteng metal ketebalannya 0,20 mm karena bisa dikatakan tidak memikul beban, dengan ketebalan tersebut sudah cukup memadai.
Baja tersusun dari besi dan karbon (Fe dan C). Apabila unsur tersebut bercampur dengan air dan udara akan timbul reaksi yang mendorong terjadinya karat. Maka perlu dilapisi antikarat. Pengaplikasian lapisan antikarat sangat penting untuk menjaga agar material awet dan tahan lama.
Baja Ringan Kupang – Untuk melindungi material baja mutu tinggi dari korosi, harus diberikan lapisan pelindung (coating) secara memadai. Berbagai metode untuk memberikan lapisan pelindung guna mencegah korosi pada baja mutu tinggi telah dikembangkan.
Jenis coating pada yang beredar dipasaran adalah Galvanized, Galvalume, atau sering juga disebut sebagai zincalume dan sebuah produsen mengeluarkan produk baja ringan dengan menambahkan magnesium yang kemudian dikenal dengan ZAM, dikembangkan sejak 1985, menggunakan lapisan pelindung yang terdiri dari : 96% zinc, 6% alumunium, dan 3% magnesium. Tebal coating dipasaran bervariasi, tergantung dari masing-masing produsen.Genset Kupang
44 comments
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]
[…] Baja Ringan Kupang […]